Monday, October 29, 2012

Aku rela berkurban demi keluarga ku

     Sejak ayah meninggalkan kami semua, hidup kami semakin sengsara. Ayah pergi meninggalkan kami bersama istri barunya.setiap saat aku melihat tetesan air mata yang menitis di pipi ibu ku. ibu hanya bekerja sebagai pembantu rumah tangga. ibu selalu berjuang mati-matian hanya demi kami yaitu anak-anaknya. penghasilan ibu hanya Rp.500rb, dan sangat tidak cukup untuk membiayai aku dan adik-adik ku.
      Sekarang aku duduk di bangku kelas 2 SMA. aku memiliki 3 oarang adik yang masing-masing masih duduk di bangku kelas 1 SMP, 5 SD dan kelas 2 SD. begitu banyak kebutuhan yang harus dikeluarkan oleh ibu. akhirnya aku memutuskan untuk bekerja, di saat aku mencari sebuah pekerjaan aku berjumpa dengan seseorang. dan dia bertanya, sedang apa kmu? lantas saya pun menjawab, " saya hanya ingin pencari pekerjaan. kemudian aku dikenalkan oleh seseorang dan ia menjanjikan pekerjaan yang hasilnya sangat menggiurkan, aku pun mau. aku di bawa ke suatu tempat hiburan malam, dan di sana sangat banyak sekali pria-pria berpenampilan rapi dan terus menatapku. dan ia mejulurkan tangannya dan mengajak ku ke suatu ruangan yang terdapat kasur yang empuk toilet dan Ac. ingin rasanya aku menjerit dan berlarih untuk menjauh, tetapi aku tidak bisa hilangkan kesempatanku ini. aku hanya ingin membantu ibu ku.
       Rasa perih itu masih teringat di benak ku. tapi aku harus lakukan ini.. di sini lah aku bercerita. aku harus berkurban demi keluarga ku.

No comments:

Post a Comment